1. Perusahaan dan Lingkungan perusahaan
Perusahaan
adalah tempat terjadinya kegiatan produksi
dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar
di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha
untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang
terdaftar di pemerintah secara resmi.contoh : PT.Indofood Sukses Makmur tbk, PT
Ultra Jaya Milk Industry tbk, PT Unilever Indonesia tbk,PT Mayora Indah
tbk.
Kegiatan produksi pada umumnya
dilakukan untuk memperoleh laba. Namun demikian, banyak juga kegiatan produksi
yang tidak bertujuan mencari laba, misalnya yayasan sosial, keagamaan dan lain-lain.
Hasil suatu produksi dapat berupa barang atau jasa
Para ahli
mengelompokkan lingkungan perusahaan menjadi dua, yaitu lingkungan langsung dan
tidak langsung. Beberapa penulis mengelompokkan lingkungan perusahaan menjadi
lingkungan makro dan mikro. Dalam hal ini akan dijelaskan pembagian lingkungan
perusahaan menurut Porter (1980) yang membagi lingkungan perusahaan menjadi
dua, yaitu lingkungan eksternal dan internal.
1.
Lingkungan Eksternal
Lingkungan
ekksternal dikategorikan menjadi dua, yaitu :
a. Lingkungan
Umum
Lingkungan
umum merupakan lingkungan yang secara tidak langsung telah mempengaruhi kinerja
perusahaan dan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ini. Yang termasuk dalam
komponen lingkungan umum yaitu :
- Demografi
- Ekonomi
- Alam
- Teknologi
- Politik
- Sosial dan Budaya
b.
Lingkungan Industri
Porter
(1980) mengemukakan bahwa aspek lingkungan industri lebih mengarah pada aspek
persaingan yang ada di sekitar perusahaan. Hal ini mengakibatkan, faktor-faktor
yang mempengaruhi persaingan, seperti ancaman-ancaman dan kekuatan yang
dimiliki perusahaan termasuk persaingan itu sendiri, menjadi sangat perlu untuk
dianalisis. Porter mengungkapkan suatu konsep competitive
strategy yang menganalisis bisnis berdasarkan lima aspek dan satu
aspek pelengkap. Keenam aspek yang membentuk strategi bersaing ini adalah :
- Ancaman masuk pendatang baru
- Persaingan sesama perusahaan dalam industri
- Ancaman dari produk pengganti
- Kekuatan tawar pembeli
- Kekuatan tawar pemasok
- Pengaruh kekuatan pemegang saham (stakeholder) lainnya.
2.
Lingkungan Intenal
Lingkungan
internal adalah kekuatan-kekuatan yang berada didalam perusahaan dan masih
dapat dikontrol oleh perusahaan. Lingkungan internal berpengaruh dalam
kompetensi atau kinerja sebuah perusahaan. Kekuatan-kekuatan yang terdapat di
dalam perusahaan meliputi : pekerja, dewan komisaris, dan pemegang saham.
2.
Perbedaan Perusahaan dan
Lembaga Sosial
Perusahaan adalah suatu tempat untuk melakukan
kegiatan proses produksi barang atau jasa. hal ini disebabkan karena kebutuhan
manusia tidak bisa digunakan secara langsug dan harus melewati sebuah proses
disuatu tempat sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma dalam
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. lembaga sosial juga bisa
didefinisikan sebagai suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang
terwujud melalui aktivitas kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata
kelakuan, kebiasaan, dan serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau
tidak tergabung dalam suatu unit yang fungsional.
3.
Perbedaan Letak dan Tempat
kedudukan perusahaan
Letak
perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana
perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan
perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
Dalam pendirian perusahaan harus menyesuaikan pula dengan letak perusahaan tersebut akan didirikan, harus memperhitungkan untung dan ruginya. Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :
1. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.
2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.
3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.
4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen
b. Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen.
Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi.
c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
e. I k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu.
Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.
f. Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.
4. Lingkungan Perusahaan
Eksternal Mikro dan Makro
Lingkungan
eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
A)
Lingkungan eksternal makro
Adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
usaha. Contoh :
- Keadaan alam => SDA, lingkungan.
- Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
- Hukum
- Perekonomian
- Pendidikan dan kebudayaan
- Social dan budaya
- Kependudukan
- Hubungan internasional.
B)
Lingkungan eksternal mikro
Adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
- Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
- Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
- Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
- Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar