Senin, 24 November 2014

Kewiraswastaan dan Franchise



Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
Pengertian
1.     Kewiraswastaan adalah suatu profesi yang timbul karena interaksi antara ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dengan seni yang hanya dapat diperoleh  dari suatu rangkaian kerja yang diberikan dalam praktik.
2.     Wiraswasta adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
3.     Kewiraswastawan adalah semangat, perilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang memperoleh keuntungan untuk diri sendiri atau pelayanan yang baik pada masyarakat, dengan selalu mencari pelanggan lebih banyak dan melayani pelanggan lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang lebih efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreatifitas dan inovasi serta kemampuan manajemen.
Perusahaan Kecil
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
Ciri-ciri perusahaan kecil
Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
  • Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
  • Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
  • Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
  • Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Cara memasuki usaha kecil :
1.     Anak-anak biasanya mengambil bisnis keluarga
2.     Beberapa orang memilih bisnis yang sudah mapan
3.     Memulai suatu usaha yang baru
Ada beberapa area ekonomi yang biasanya menjadi konsentrasi usaha kecil, yaitu
1.     Manufaktur. Bisnis manufaktur meliputi bahan baku manjadi produk yang dibutuhkan oleh masyarakat, oleh karena itu pemilik harus memahami produksi dan pemasaran dan bagaimana bisnis-bisnis ini berfungsi saling melengkapi satu dengan yang lainnya.
2.     Jasa. Jasa merupakan produk yang tidak dapat diraba secara fisik tidak dapat dimiliki dan yang meliputi kinerja atau karya.
3.     Grosir. Grosir meliputi penjualan ke penjual yang lain, seperti pengecer.
4.     Pengecer. Pengecer merupakan pedagang yang menjual barang-barang kepada konsumen akhir.
Usaha kecil memiliki beberapa keunggulan komparatif, yaitu :
1.     Usaha kecil beroperasi menebar diseluruh pelosok dengan berbagai ragam bidang usaha.
2.     Usaha kecil beroperasi dengan investasi modal untuk aktiva tetap pada tingkat yang rendah.
3.     Sebagian besar usaha kecil dapat dikatakan padat karya yang disebabkan pengguna tekhnologi sederhana


PERUSAHAAN BESAR
Usaha besar adalah usaha bersifat produktif yang memenuhi kriteria kekayaan usaha bersih di atas Rp10.000.000.000,00, (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha serta dapat menerima kredit dari bank di atas Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).
Menurut Badan Pusat Statistik, usaha besar adalah usaha dengan jumlah pegawai/karyawan di atas 100 orang.

Ciri-ciri Perusahaan Besar:
ü Dikelola bukan oleh pemilik
ü Struktur organisasi komplek
ü Pemilik hanya mengenal sedikit karyawan
ü Presentase kegagalan rendah
ü Banyak ahli manajemen
ü Modal jangka panjang relatif mudah didapatkan

Contoh Perusahaan Besar yaitu PT Unilever Indonesia Tbk, Bidang Perbankan (BCA, BRI, Mandiri), PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Bidang Penerbangan (Lion Air dan Garuda Indonesia), PT Astra Internasional Tbk dll.

Contoh Franchise Lokal dan Asing yang ada di Indonesia
Franchise (waralaba) secara umum adalah suatu perjanjian atau persetujuan antara leveransir dan pedagan eceran atau pedagang besar, yang menyatakan bahwa yang tersebut pertam itu memberikan kepada yang tersebut terakhir itu suatu hak untuk memperdagangkan produknya, dengan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Franchise local :
Retail Minimarket  :Indomaret,Alfamart
Food                            : Kebab Baba Raffi¸Tahu Jeletot,The Poci,Es Teller 77 ,Sabana    Burger Edam , Coffe Toffe
Franchise Asing :
  • Fast Food: KFC, Texas Fried Chicken, Mc. Donald, A & W, Wendyis, H
  • Restauran/café/bar: Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock
  • Pizza/es krim/Youghurt/donut: Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin, Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz
Keuntungan dan Kelemahan dari Franchising Asing :
Keuntungan berbisnis franchise antara lain :
1.     Learning Curve yang singkat sehingga anda tidak perlu mengalami jatuh bangun atau kegagalan yang sudah dialami oleh pemberi bisnis franchise
2.     Mengunakan jaringan nama yang sudah terkenal, sehingga memudahkan anda dalam memasarkan produk yang anda pasarkan tanpa memperkenalkan lagi
3.     Mendapatkan bantuan memulai usaha,  memulai usaha tentu banyak kendala dibandingkan melanjutkan bisnis yang sudah berjalan  dan sebagai pembeli franchise kita sangat mengharapkan bantuan saat memulai dari si pemberi bisnis franchise yang telah kita beli
4.     Jaminan supplai dan dukungan usaha lain, dengan membeli franchise berarti Anda mengharapkan dukungan dari franchisor anda, untuk produk anda akan selalu dijamin kontinyu dalam suplainya disamping dukungan dalam pemasaran, dukungan dalam training karyawan dsb
5.     Kekuatan dalam kegiatan promosi yang efisien, kelebihan dalam bisnis bersama adalah efisiensi dalam promosi secara nasional
Bisnis franchise tidak hanya memberikan keuntungan tetapi ada pula sisi yang merugikan dalam berbisnis franchise antara lain :
1.     Bisnis franchise mungkin usaha yang dimiliki sendiri tetapi segala hal kebijakan masih diatur oleh si franchisor mungkin saja kita memiliki banyak ide untuk memajukan usaha tetapi tidak semudah itu dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat oleh si franchisor
2.     Untuk memiliki sistem yang baku ,perlu adanya proses yang lebih birokrasi sebagai contoh jika anda ingin menambah barang dagangan kita tidak boleh semaunya  tentunya kita perlu ijin kepada si franchisornyaapakah kita diberikan ijin untuk bisa kita menambah barang dagangan atau tidak.
Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar