Selasa, 13 Oktober 2015

Wawancara Koperasi Anek Sukses



Kunjungan Koperasi

      A. Sejarah Koperasi di Indonesia
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerintah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

B.Kunjungan Koperasi Aneka Sukses
Nama Koperasi  : Koperasi Aneka Sukses
Alamat               : Perumahan Puri Aneka Jaya, RT 003/RW 017, Kelurahan      
                             Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. 
Tanggal Berdiri :  02 Januari 2013

Struktur Koperasi Aneka Sukses tahun 2013-2015
           PENASEHAT DAN PEMBINA
1.     Ketua RT dan Pengurus RT 003/RW017
PENGAWAS
1.     Ketua        : Budi Dwi Utomo
2.     Anggota    : Hery Legiyo

PENGURUS
1. Ketua                      : Tien Marni
2. Sekretaris                : Nani Chaiiroh
3. Bendahara               : Pambayun Restu Ningsih
4. Wakil Bendahara    : Nurjanah

Koperasi Aneka Sukses ini termasuk ke dalam jenis usaha simpan pinjam dan pengadaan sembako.Koperasi Aneka Sukses ini awal mula jumlah anggotanya terdiri dari 24 orang dan sampai pada tahun 2015 ini jumlah anggota koperasi semakin meningkat. Koperasi Aneka Sukses ini mengadakan rapat para anggotanya setiap 1 tahun sekali. Dana yang di kelola koperasi ini yaitu berupa simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dan simpanan sukarela ( kas Koperasi ).Koperasi ini juga mempunyai Sisa Hasil Usaha (SHU) yang nantinya akan di bagikan oleh para anggotanya. SHU per anggota haruslah diberikan secara tunai, karena dengan demikian koperasi membuktikan dirinya sebagai badan usaha yang sehat kepada anggota dan masyarakat mitra bisnisnya. 
Berikut ini adalah SHU Koperasi Aneka Sukses :
  • Untuk pengembangan koperasi 10%
  • Dana anggota 40%
  • Dana konstribusi 27%
  • Dana pendidikan 3%
  • Dana pengurus 5%
  • Dana investor 15% 

Hambatan yang dirasakan antara lain simpan pinjam tidak sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan,sembako yang diberikan 1 bulan sekali.Koperasi ini juga telah mengadakan Bazar pertemuan bulanan RT,Bazar bulan Ramadhan,Bazar saat pemilihan ketua RW.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar